Umar Bakri: Nyata atau Fiksi?

Tas hitam dari kulit buaya
Selamat pagi
Berkata bapak umar bakri
ini hari itu rasa kopi nikmat sekali....

Itulah secuil bait lagu berjudul umar bakri dari penyanyi legendaris Iwan Fals yang menceritakan kehidupan seorang guru pegawai negeri bernama umar bakri.

Siapa Sebenarnya Guru Umar Bakri itu?
Ilustrasi sepeda umar bakri. Sumber Google.com
Lagu yang sudah sangat fenomenal di Indonesia ini, menjadi ikon guru yang kurang sejahtera pada masa itu. Lalu benarkan guru sekarang belum sejahtera dan siapakah sosok umar bakri itu sebenarnya?


Dikutip dari liputan6.com, tidak perlu menjadi Oi, sebutan penggemar fanatik Iwan Fals untuk mengerti lagu Oemar Bakri. Lagu berjudul "Guru Oemar Bakri" bahkan masih relevan diputar hingga sekarang. Lagu itu sering digunakan backsound di media televisi saat Hari Guru seperti sekarang ini.

Akan tetapi pernahkan Anda bertanya, siapa sebenarnya sosok guru Oemar Bakri? Terlebih dahulu, mari kita lihat lirik lagu "Guru Oemar Bakri", dia adalah seorang pegawai negeri yang loyalitasnya tanpa batas. Seorang guru yang sudah mengajar hingga 40 tahun lamanya.

Pembawaannya sederhana dan jauh dari kemewahan. Setiap berangkat mengajar Oemar Bakri menaiki sepeda kumbang dengan mententeng tas kulit berwarna hitam. Jasa Oemar Bakri tak terhingga besarnya. Karenanya Oemar Bakri mampu menciptakan profesor, doktor, insinyur, menteri, dan bahkan membuat otak orang-orang menjadi cerdas laiknya Habibie.

Akan tetapi penghargaan atas jasa-jasa besarnya tidak sebarapa. Oemar Bakri masih harus merasakan gaji bulanannya dikebiri. Kendati demikian Oemar Bakri tetap menjadi guru yang jujur dan berbakti pada negeri.

Tentu tokoh Oemar Bakri hanya tokoh fiktif alias rekaan semata. Oemar Bakri hanya cerminan bahkan mungkin harapan dan bukan manusia nyata pada umumnya. Oemar Bakri adalah representasi para guru-guru di pedalaman, di pulau-pulau terdepan Indonesia yang kesejahterannya masih perlu ditambah lagi.

Mungkin Anda bisa menemukan sosok guru yang bernasib sama dengan Oemar Bakri.

0 Response to "Umar Bakri: Nyata atau Fiksi?"

Posting Komentar